Yamaha Sudah Siap Beralih ke Bahan Bakar Biotanol

finecutfilms.com – Pemerintah berencana untuk membatasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite (RON 90) tahun ini. Dalam menyambut keputusan tersebut, Yamaha Indonesia menyatakan kesiapannya untuk beralih ke bioetanol sebagai alternatif. Rencana ini akan disahkan melalui revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014. Meskipun detail aturannya masih belum diketahui sampai saat ini.

Yamaha mengklaim mesin motornya telah siap untuk menggunakan jenis bahan bakar yang kualitasnya rendah sekalipun. Antonius Widiantoro Yamaha mengatakan mesin telah diuji dengan berbagai bahan bakar, termasuk yang terburuk. Meskipun demikian, meskipun mesin mungkin dapat berfungsi dengan baik, penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dapat memengaruhi proses pembakaran dan performa secara keseluruhan.

Baca juga: Pengguna Mobil Listrik: Belum Yakin Untuk Berpergian Jauh!

Yamaha mendorong penggunaan bensin bebas timbal untuk meningkatkan efisiensi proses pembakaran. Mereka menegaskan pentingnya memilih bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi untuk memastikan performa mesin yang optimal. Dengan mengedepankan bensin bebas timbal, Yamaha memberikan penekanan pada kebutuhan akan pemilihan bahan bakar yang tepat guna mendukung kinerja terbaik dari mesin mereka.

Yamaha dan Pertamina Mendukung Bahan Bakar yang Lebih Bersih dan Efisien

Pernyataan tersebut menggambarkan inisiatif Yamaha untuk menyesuaikan diri dengan penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar. Langkah ini menunjukkan komitmen Yamaha dalam mempersiapkan diri mengikuti tren penggunaan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan. Serta menegaskan keinginan mereka untuk tetap berada di garis depan dalam industri otomotif global.

Pendekatan ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya memperhatikan kebutuhan pasar yang berkembang, tetapi juga berusaha aktif untuk mengintegrasikan solusi yang lebih berkelanjutan dalam produk-produk mereka. Dengan menguji mesin menggunakan berbagai jenis bahan bakar, termasuk yang memiliki kualitas terendah sekalipun. Yamaha menunjukkan komitmen mereka untuk memastikan bahwa produk-produk mereka dapat beroperasi secara optimal dalam berbagai kondisi.

Di samping itu, Pertamina juga telah berkontribusi dalam upaya menjadikan industri bahan bakar lebih ramah lingkungan dengan memperkenalkan Pertamax Green. Pertamax Green merupakan campuran Pertamax dengan bioetanol sebesar 5 persen (E5) dan memiliki nilai Research Octane Number (RON) 95. Ini menandakan langkah positif dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendukung penggunaan bahan bakar yang lebih bersih dan efisien.

Secara keseluruhan, langkah-langkah seperti ini dari Yamaha dan Pertamina adalah indikasi dari perubahan menuju penggunaan bahan bakar yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam industri otomotif. Ini adalah langkah penting dalam menjaga lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari emisi kendaraan bermotor terhadap kesehatan manusia dan planet kita.